Minggu, 20 Januari 2008

Uswah Student Center (USC) menggelar APIK atau Aksi Pelajar Simpatik. Acara ini dimaksudkan untuk menggalang dana bagi para korban bencana di Jawa timur. Wah, luar biasa semangat anak-anak USC ini. Acara ini digelar pada hari Ahad 20 Januari 2008 di Taman Bungkul. Wah sayang nih belum ada dokumentasinya. Rencananya acara ini akan diisi dengan orasi dan nasyid. Bagi anak-anak USC yang mbaca ini bisa dong dikirim hasil dokumentasinya. Tetap semangat ya...!

Jumat, 28 Desember 2007

Buku Baru Dari Mahendra Darwis

Satu kejutan dari Pak Darwis (mantan ADS Kediri, sekarang masih ga ya?) yang meluncurkan buku berjudul Apakah Bibirmu Masih Perawan?. Meskipun sudah bisa dikategorikan seorang ustadz, ternyata beliau masih menggeluti dunia remaja. Subhanallah!

Ini dibuktikan dengan Komunitas Remaja Ceria (KRC) yang beliau dirikan di Kediri sana. Anggotanya tentu para remaja dengan segala permasalahan dan pernak-perniknya. Dan buku Pak Darwis yang isinya masih seputar permasalahan remaja inipun juga menjadi bukti masih pedulinya ustadz yang satu ini terhadap permasalahan remja.

Rasanya ngga rugi kalo para adsjatim membeli dan membaca buku ini. Wah, adsjatim wajib beli nih! (Soalnya kemarin waktu ketemu lupa ngga minta, padahal sudah ditunjukin, hehe) Ayo semuanya beli!

Kamis, 27 Desember 2007

Mau Bikin Pelatihan, Kami Siap Datang!

Beberapa saat yang lalu, tepatnya Sabtu, 22 Desember 2007 bertempat di Markas Dakwah Jatim, adsjatim bertemu dengan para trainer kenamaan di Jatim. Ada Ahmad Arqom, Mahendra Darwis dan tim trainer dari Trustco Malang. Para trainer ini sengaja diundang pada acara tersebut untuk memberikan ide dan gagasan kreatifnya.

Pada kesempatan tersebut, tim trainer Trustco Malang mempresentasikan salah satu kegiatan unggulan mereka yang bernama Amazing Camp (AC) pada 2006 yang lalu. Dengan penuh semangat, Feri menceritakan content dan cerita dibalik penyelenggaraan AC tersebut. Ceritanya membuat yang mendengarkan 'manggut-manggut' (baca: terkesan) semua, tidak terkecuali adsjatim. Ini salah satu dokumentasinya.


Singkat cerita, Trustco Malang siap membantu adsjatim apabila mau melaksanakan kegiatan serupa didaerah. Dan tidak hanya itu saja, apabila ada pesanan bentuk pelatihan yang lain misalnya Pelatihan Murabbi, Pelatihan Pengelola Mentoring, dan lain-lainnya kami siap melayani anda. Yang anda butuhkan cuma kepanitiaan, tempat dan peserta, itu saja!

Caranya, kirimkan undangan dan proposal ke pksjatim@indosat.net.id. Gampang khan!

Ayo... siapa mau bikin pelatihan??

Selasa, 18 Desember 2007

ADS Jawa Timur, Bangkitlah!

Beberapa anak berseragam sekolah putih abu-abu terlihat bergerombol di masjid sebuah sekolah membentuk lingkaran. Usia mereka sebaya. Terlihat senda gurau dan senyum mewarnai pertemuan itu. Semua terlihat senang dan gembira. Tidak terlihat raut kelelahan diwajah mereka, meskipun sudah setengah hari lebih mereka memforsir otak mereka dalam menerima pelajaran dari guru-guru merek.

Seorang yang terlihat seperti pemimpin mereka berkata, "Kita tidak boleh menyerah sampai disini, yang namanya dakwah memang berat, itu sudah sunnatullah. Coba ingat, bagaimana dakwah para pemuda dalam sejarah islam. Pemuda Ibrahim harus menghadapi api panas yang membakar dirinya. Pemuda ashabul kahfi harus bersembunyi demi mempertahankan iman. Pemuda Amr bin Yasir menghadapi siksaan berat bersama keluarganya. dan masih banyak lagi yang lainnya. Kalau kita berhenti disini, berarti dakwah kita selama ini sia-sia"

Teman-teman yang lain mendengarkan dengan seksama, sambil sesekali mengangguk. Sungguh luar biasa melihat dan mendengarkan kejadian ini. Sementara teman-teman seusisa mereka diluaran sana hanya memikirkan diri sendiri, masih suka foya-foya dan bersenang-senang, masih cengeng, dan masih mencari jati diri. Namun, mereka sudah menemukan jati diri mereka. Jati diri seorang pemuda Islam.

Usia mereka mungkin belum bisa disebut dewasa, sebab mereka mungkin baru berumur belasan tahun, belum genap 20 tahun. Tapi mereka juga bukan anak-anak. Tapi usia tak menghalangi mereka untuk memegang amanah peradaban. Mengabdikan diri dan tenaga (harta masih belum ya :)) demi menyeru orang-orang disekitarnya kepada kebaikan dan kemaslahatan umat.

Usia mereka belum dewasa, tapi mereka sudah mampu berpikir ke depan. Berkontribusi demi terbentuknya peradaban umat sesuai dengan keyakinan mereka. Mereka sudah mampu mengkombinasikan keyakinan dihati mereka, ilmu di otak mereka dan tangan dibadan mereka. Dan mereka melakukan semua itu dengan sukarela. Atas nama cinta dan pengabdian kepada Tuhan mereka.

Siapa mereka? Kami semua mengenal mereka dengan Aktivis Dakwah Sekolah!